Pedagang Krupuk di Jakarta Pun Ada Transfer Seperti Pemain Sepak Bola
Mereka turut meramaikan riuh ramai Ibu Kota. Dari berjualan kerupuk, mereka bisa menghidupi keluarganya. Namun, siapa sangka mereka bekerja layaknya pemain sepak bola yang memiliki nilai transfer. Pengelola Pabrik Kerupuk Erna Jaya, Elvin Syahrul Anwar (35), mengatakan, pedagang kerupuk keliling di Jakarta kebanyakan berasal dari Ciamis, Jawa Barat.
Elvin menyebutkan, setiap pedagang kerupuk kulit memiliki harga yang berbeda. Semakin banyak jaringan pemasaran yang dimiliki pedagang kerupuk kulit maka ia akan semakin mahal harganya.
Berawal Keliling Memikul Kaleng hingga Bangun Pabrik Kepiawaian pedagang kerupuk kulit dalam memasarkan produknya menjadi daya tarik pemilik pabrik. Elvin mengatakan, pabrik akan rela mengeluarkan uang untuk meminang pedagang yang memiliki jaringan pemasaran yang luas. "Biasanya pabrik-pabrik baru akan mencari pedagang kerupuk yang banyak langganannya. Jadi supaya cepat laris kerupuknya.
Setiap pagi para pedagang kerupuk keliling sudah mulai keluar dari pabrik. Mereka biasanya kembali pada siang hari untuk menyiapkan kerupuk untuk diantarkan esok hari. Elvin menyebutkan, setiap hari pedagang kerupuk keliling akan menempuh rute yang berbeda. Mereka biasanya memiliki jadwal untuk mengantarkan kerupuk ke para langganannya.
Dalam satu hari, pedagang kerupuk keliling di Pabrik Erna Jaya bisa menjual kerupuk ke warung-warung dan perumahan mencapai 1.500 buah. Saat ini, Pabrik Erna Jaya memiliki 40 pedagang kerupuk keliling. "Ini aset yang kami punya untuk menjalankan Pabrik Erna Jaya," kata Elvin.
Post a Comment for "Pedagang Krupuk di Jakarta Pun Ada Transfer Seperti Pemain Sepak Bola"